Perkembangan Tarekat Naqsyabandiyah Di Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 1984-2014
Main Article Content
Abstract
Artikel ini mengurai seperti apa proses masuk, dan berkembang, pola pengembangan, dan ajaran serta kegiatan Tarekat Naqsyabandiyah di Nagari Suayan. Metode penelitian yang digunakan yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan keberadaan Tarekat Naqsyabandiyah di Nagari Suayan tidak terlepas dari peran Buya Haji Zhainir Dt. Gayua di abad ke-20. Pola pengembangan yang dilakukan oleh Buya Haji Zhainir Dt. Gayua melalui pendidikan tarekat yang terpusat di Surau Halaqah Al-Jama’atul Mukminin, dan ajaran serta kegiatan Tarekat Naqsyabandiyah lebih berfokus pada kegiatan suluk, shalat, dan zikir.
Kata kunci: Tarekat Naqsyabandiyah; Buya Haji Zhainir Dt. Gayua; dan Nagari Suayan
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Belubus, Abdul Khadim. 1937. Risalah Tsabitul Qulub: Jilid I. Payakumbuh: Darul Fikri.
Chairullah. 2016. Naskah Ijazah dan Silsilah Tareqat Kajian Terhadap Tranmisi Tareqat di Minangkabau. Jakarta: CV Grapich Delapan Belas.
Gottschalk, Louis. 1975. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press.
Hariadi. “Surau Suluk, Mursyid dan Pengobatan Tradisional di Kabupaten Lima Puluh Kota”. Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Vol. 3, No 2, November 2017. Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat. DOI: https://doi.org/10.36424/jpsb.v3i02.5
Indryani, Chintya. 2014. “Eksistensi Surau Syekh Abdurrahman Dalam Penyebaran Tarekat Naqsyabandiyah di Kabupaten 50 Kota”. Skripsi. Prodi Sejarah Peradaban Islam IAIN Bukittinggi.
Nur, Mhd. 1991. “Gerakan Kaum Sufi di Minangkabau Awal Abad ke 20”. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada.
Nasution, Harun. 1974. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: Bulan Bintang.
Putra, Apria. 2011. Ulama-ulama Luak Nan Bungsu: Catatan Biografi Ulama-ulama Luak Limopuluah Kota serta Perjuangannya. Padang: Minangkabau Press.
Rahmat, Aulia. “Reaktualisasi Nilai Islam dalam Budaya Minangkabau melalui Kebijakan Desentralisasi”. Jurnal El-Harakah Etika Sosial Vol. 13, No. 1, 2011. DOI: https://doi.org/10.18860/el.v0i0.2018
Saharman. “Sistem Pendidikan Islam di Minangkabau”. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol. 6, No. 1, Januari-Juli 2018. Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. DOI: https://doi.org/10.15548/turast.v6i1.693
Supatmo, M. Kholol. 2017. “Aktualisasi Ajaran Tarekat Naqsabadiyah Pada Perubahan Perilaku Sosial”. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Raden Patah Intan.
Susilo, Amin. 2014. “Tarekat Mahasiswa: Studi Kasus Tarekat Naqsyabandiyah di Asrama United Islamic Cultural Centre of Indonesia Yogyarakarta”. Skripsi. Prodi Sejarah Peradaban Islam UIN Sunan Kalijaga.
Syukur, Amin. 2003. Tasawuf Kontekstual. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tarihoran, A. Sanur. “Sjech M. Djamil Pangkritik Tarekat yang Moderat di Minangkabau”. Jurnal Al-Hurriyah Etika Sosial Vol. 12, No. 2, Juli-Desember 2011. STAIN Bukittinggi.
Zein, Mas’ud. “Sistem Pendidikan Surau: Karakteristik, Isi dan Literatur Keagamaan”. Jurnal Sosial Budaya, Vol. 8, No. 1, Januari-Juni 2011.