Film Sebagai Media Dakwah Pada Masa Orde Baru: Studi Kasus Film-Film Rhoma Irama (1978-1991)
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji film religi sebagai media dakwah masa Orde Baru. Film yang dijadikan fokus penelitian adalah film religi yang dibintangi Rhoma Irama berjudul Raja Dangdut (1978), Perjuangan dan Doa (1980), Satria Bergitar (1984), dan Nada dan Dakwah (1991). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interprestasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa keempat film religi tersebut berhasil membangun gambar dan suara yang berisikan pesan-pesan Islam dalam kecurigaan pemerintah Orde Baru yang anti-Islam.
Kata kunci: film, religi, historiografi, pemerintah, Orde Baru
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Amura. (1989). Perfilman di Indonesia dalam Era Orde Baru. Lembaga Komunikasi Massa Islam Indonesia.
Arifudin, A. F. P. (2017). Film Sebagai Media Dakwah Islam. Jurnal Aqlam, 2(2). DOI: https://doi.org/10.30984/ajip.v2i2.523
Bawa Gitar dan Naik Kuda Putih, Kisah Rhoma Irama Sang Ksatria Bergitar. (2020). Https://News.Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d-2308736/bawa-gitar-dan-naik-kuda-putih-kisah-rhoma-irama-sang-%0Aksatria-bergitar
Biran, M. Y. (2009). Sejarah Film 1900-1950. Komunitas Bambu dan Dewan Kesenian Jakarta.
Darmawan, H. (n.d.). Dakwah Islam dan Tuntutan Melek Film. Filmindonesia.or.Id. Retrieved September 10, 2020, from http://filmindonesia.or.id/article/dakwah-islam-dan-tuntutan-melek-film#.X4pAv&uySNx
Erovi, E. N. (2018). Tema Islami dalam Genre Film di Indonesia Tahun 1959-2008. IAIN Salatiga.
Frederick, W. H. (1982a). Rhoma Irama and the Dangdut Style: Aspects of Contemporary Indonesian Popular Culture. Corrnell University. DOI: https://doi.org/10.2307/3350952
Frederick, W. H. (1982b). Rhoma Irama and the Dangdut Style: Aspects of Contemporary Indonesian Popular Culture. Indonesia, 34. DOI: https://doi.org/10.2307/3350952
Ibrahim, I. S. (2007). Film, Cermin Mentalitas Sebuah Bangsa: Narasi Visual Masyrakat yang Penuh Luka dalam Budaya Populer Sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer. Jalasutra.
Nada dan Dakwah. (n.d.). http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-n013-91-080480_nada-dan- dakwah#.X52ZONUzbIU
Rhoma Irama: Jika Money Oriented, Musik Tidak Bermakna. (n.d.). Retrieved November 1, 2020, from https://republika.co.id/berita/61919/rhoma-irama-jika-money-oriented-musik-tidak-bermakna
Rosidi, A. (1997). Asrul Sani 70 Tahun: Penghargaan dan Penghormatan. Pustaka Jaya.
Said, S. (1989). Profil Dunia Film Indonesia. PT. Pustaka Karya Gratikama.
Sen, K. (2009). Kuasa Dalam Sinema: Negara, Masyarakat dan Sinema Orde Baru. Ombak.
Syah, H. (2013). Dakwah Dalam Film Islam di Indonesia (Antara Idealisme Dakwah dan Komodifikasi Agama). Jurnal Dakwah, 14(2).
Syahdu, M. S. (2022). Film dan Politik di Indonesia 1957-64: Hambatan Peredaran Pagar Kawat Berduri dan Anak Perawan di Sarang Penyamun. Wacana, 4(1). DOI: https://doi.org/10.17510/wjhi.v4i1.261
Umam, K. (2016). Musik Dandut Rhoma Irama Sebagai Media Kritik Politik Pada Orde Baru Tahun 1977-1983. Jurnal Avatara, 4(3).