Perempuan dan Demokrasi Lokal di Minangkabau
Main Article Content
Abstract
Sejak lama Minangkabau dikenal sebagai suku bangsa (etnik) yang memiliki nilai-nilai budaya yang demokratis. Namun kenyataan di lapangan tidak selalu demikian. Sekalipun sudah terdapat beberapa kemajuan dalam pelaksanaan demokrasi, baik pada tataran prosedur maupun nilai, namun juga masih banyak unsur budaya dan praktik sosial politik di Minangkabau sampai saat ini belum sejalan dengan nilai-nilai demokrasi. Salah satunya terkait soal kualitas keterwakilan (representasi) perempuan dalam kehidupan politik di daerah.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
AA Navis. Alam Terkembang jadi Guru: Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: Grafiti Pers, 1984
Asnan, Gusti. Pemerintahan Sumatera Barat dari VOC hingga Reformasi. Jakarta: Citra Pustaka, 2006.
Bahar, Saafroedin et al. Masih Ada Harapan: Posisi sebuah Etnik Minoritas dlam Hidup Berbagsa dan Bernegara. Jakarta: Yayasan 10 Agustus, 2004.
Benda Beckman, Franz von. “Identitas-identitas Ambivalen: Desentralisasi dan Komunitas-komunitas Politik Minangkabau” dalam Henk S Nordholt , et al (eds), Politik Lokl di Indonesia. Jakarta: Obor dan KITLV-Jakarta 2007.
Bentham, David & Kevin Boyle. Demokrasi: 80 Tanya Jawab. Yogyakarta: Kanisius, 2000.
Dt Maradjo, Sjanir. Sirih Pinang Adat Minangkabau. Padang: Sentra Budaya, 2006.
Hakimi Dt Rajo Panghulu, Idrus. Pegangan Penghulu, Bundo Kanduang, dan Pidato Alua Pasambahan Adat di Minangkabau, Bandung: Rosda Karya, 1978
Kato, Tsuyoshi. Adat Minangkabau an Merantau dalam Perspektf Sejarah, Jakarta: Balai Pustaka, 2007.
Rajo Panghulu, Sayuti Dt. Tau jo Nan Ampek : Pengetahuan yang Empat Menurut Ajaran adat damn budaya Minangkabau). Padang: Megasari, 2005.
Suryadi, “ Perempuan Minang: Matriarchs yang “Berlayar di Arus Deras”, Padang Ekspres, 26 Nopember 2008.
Syahmunir, “ Kedudukan Wanita dalam Kepemilikan Hak Ulayat di Minangkabau”, dalam Pemerintahan Nagari dan Tanah Ulayat: 70 tahun Prof Dr Syahmunir SH, Padang: Andalas University Press, 2006.